Senin, 03 Maret 2014




PACU JALUR

Description: Pacu Jalur: Pesta Masyarakat Kuantan SingingiKuantan Singingi is one of regencies in Riau Province.Throughout Regency Kuantan Kuantan River Singingi unfolds. In ancient times, Kuansing citizens were using a boat as a means of water transportation. Path is a kind of long boat piloted by being rowed.
as water transportation,the path can carry many passengers about 40-60 people (depending on the size of the track). However, over the development period, the lines appear carved beautifully.
Carvings are carved around selembayung boat, so that path is not only for a water transportation but also as an artistic creation. Those boats are then pitted speed through a race that is Runway boat.
At first Runway Strip is held in the villages around Kuantan River to celebrate the Muslim holy day, like the Birth of the Prophet Muhammad, Eid and the Islamic New Year.
However, after the entry of the Dutch in Indonesia, pacu jalur changed that function to celebrate the anniversary of the Queen Wihelmina.
Runway Strip was not held at the time of the Japanese occupation.
After the Indonesian Independence era, Runaway boat is held again for celebrating the Anniversary of the Independence of the Republic of Indonesia.
Therefore, Runway Strip is always held around August every year.
Pacu jalur has become the official agenda of the Local Government (LG) and has been included in the national tourism calendar. Originally spur line is only celebrated in a religious ceremony, which is the birthday of the prophet of Islam religious event.
However, with the concomitant development, spur lines no longer performed in a religious ceremony.
Batobo adalah Sebutan untuk gotong royong. Batobo dilakukan untuk memringankan pekerjaan pertanian seseorang, dengan demikian akan lebih cepat selesai dan lebih mudah. Batobo di dirikan dalam sebuah kelompok, yang mempunyai seorang ketua untuk mengatur jadwal kerja setiap anggota. Kebanyakan kelompok batobo melakukan kegiatan secara bergiliran untuk setiap anggota kelompok batobo, misalnya hari ini Si A mendapat giliran, maka kelompok harus mengerjakan sawah atau ladang si A pada hari ini. dan besok adalah giliran Si B. Maka kelompok batobo harus mengerjakan pekerjaan sawah atau ladang si B. Jika pada saat gilirannya seorang Anggota kelompok Batobo bebas untuk menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan kelompoknya, asalkan masih dalam kesanggupan anggota-anggotanya, selain itu boleh juga seorang anggota pada saat gilirannya, dia menjual tenaga anggotanya kepada siapa saja yang membutuhkan. Namun dia mendapatkan upah sebanyak anggota yang bekerja, dari orang yang membeli tenaga kelompok tersebut. Uniknya untuk menyemangati dalam bekerja, kelompok Batobo sering mengadakan acara Mangonji (Masakan sejenis Bubur yang terbuat dari tepung, dan santan kelapa. Dimasak dalam kuali yang besar, kemudian diadakan doa bersama) .Pada malam hari setelah pekerjaan dilakukan pada siang hari. Biasanya Kelompok batobo mengadakan ini pada saat musim menuai tiba.
Tidak hanya itu, Batobo juga sering di iringi dengan rarak godang. Rarak godang ini adalah semacam permainan alat musik tradisional, seperti Talempong, Gong, Gendang, dll. yang melantunkan instrumen-instrumen lagu-lagu daerah yang sudah sejak lama di kenal di masyarakat. Dan diwaktu pesta Pernikahan, atau acara-acara besar , dan acara-acara adat. selalu di meriah kan dengan rarak godang ini.
Subscribe to RSS Feed Follow my relation on Twitter!