Selasa, 27 Maret 2012

 

La Masia Buka Cabang Pertama di Indonesia--- Berlokasi di lahan seluas 12 hektar, proyek yang bernilai mencapai 10 juta euro ini melakukan acara peletakan batu pertama. Lokasi yang dipilih berada di dekat sirkuit Sentul, Jawa Barat, dengan target pengerjaan hingga September 2012.


Akademi Barcelona sudah dibuka di Meksiko, Mesir, dan Jepang, tapi belum ada yang bersifat residensial seperti yang sedang dikembangkan Indonesia. Barcelona bekerjasama dengan pihak konsorsium lokal Excellion Analytics, perusahaan investasi asal Hongkong High Dynamics Investment, dan Threesixty Sport Marketing yang bergerak di bidang layanan olahraga.

"Kami senang melihat sepakbola berkembang di Indonesia. Negara Anda menjadi prioritas Barcelona karena kami memiliki lebih banyak fans di sini daripada di Spanyol sendiri," ujar Chief Marketing Officer Barcelona Laurent Colette kepada wartawan.

"Escola merupakan salah satu proyek Barcelona. Saya berjanji untuk mendatangkan pula tim terbaik Barcelona bermain di Indonesia. Memang sulit karena masalah jadwal, tapi saya akan berupaya."

"Anak-anak merupakan bagian penting dalam sepakbola Barcelona. Kami ingin menjadi klub yang paling digemari anak-anak di seluruh dunia. Kami ingin berada lebih dekat dengan anak-anak Indonesia, melatihnya dengan metode Barcelona. Menularkan nilai-nilai Barcelona."

"Anak-anak Indonesia punya bakat sebaik Afrika, Brasil, dan Spanyol. Bukan hal mustahil kita bisa menciptakan Lionel Messi di Indonesia, bukan?"

Franky Nelwan, representatif dari Excellion, mengatakan kehadiran FCB Escola adalah membantu sepakbola Indonesia.

"Ini merupakan perpaduan dari mimpi dan kerja keras kami. Minimal kami ingin menelurkan 11 anak bangsa yang bermain di Piala Dunia 2022 kelak," pungkasnya.

Jumat, 23 Maret 2012

Jepang Akan Hadang Roket Korea Utara--- Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka menyatakan, Jepang telah memerintahkan sistem pertahanan rudal mereka disiapkan sebagai respons atas rencana peluncuran roket jarak jauh Korea Utara bulan depan.

Seperti dilansir BBC, 23 Maret 2012, sebuah laporan mengatakan sistem pertahanan Jepang akan dikerahkan di dekat Pulau Okinawa. Lokasi itu dipilih untuk menembak jatuh roket yang datang mengancam wilayah Jepang.

Korea Utara sendiri sebelumnya menjelaskan, mereka meluncurkan roket untuk membawa dan menempatkan satelit ke orbit. Namun, Amerika Serikat dan sekutunya yakin peluncuran roket itu sekadar alasan untuk menutupi uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara.

Pekan lalu Pyongyang mengatakan, peluncuran roket itu dilakukan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-100 almarhum Pemimpin Besar Kim Il-sung. Juru bicara Korut menyatakan, peluncuran itu adalah kesempatan bagi negara mereka guna “menempatkan teknologi luar angkasa Korut untuk tujuan damai pada tahap yang lebih tinggi.”

Namun pengumuman peluncuran roket itu mengundang kecaman luas karena dinilai melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang diterapkan setelah peluncuran roket serupa oleh korut pada April 2009. Jepang pun menyesalkan sikap Korut tersebut.

“Saya telah memerintahkan para pejabat untuk bersiap-siap mengerahkan PAC-3 dan kapal perang Aegis,” kata Tanaka. Sama seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Amerika Serikat juga menyatakan keprihatinan mereka.

“Ini akan menjadi provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea dan Asia Timur dan Utara,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam rilis resminya. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bahkan menyebut rencana Korut itu “sangat provokatif.”

Sementara itu kantor berita Xinhua milik pemerintah China mengatakan, Wakil Menteri Luar Negeri Zhang Zhijun bertemu dengan Duta Besar Korut untuk mengungkapkan kekhawatiran Beijing.

Bulan lalu sesungguhnya Pyongyang telah setuju untuk menunda tes rudal jarak jauh sebagai bagian dari kesepakatan mereka dengan AS untuk memasok 240 ribu ton bantuan pangan ke Korut. Korut juga setuju menghentikan pengayaan uranium mereka dan mengizinkan pengawas senjata PBB kembali ke negara mereka.

Kini dengan rencana baru Korut untuk meluncurkan roket, Departemen Luar Negeri AS menyatakan “sulit dibayangkan” mereka memberikan bantuan pangan ke Korut dalam kondisi semacam itu.

Roket Korut itu akan diluncurkan dari Stasiun Peluncuran Satelit Solace di wilayah Cholsan di bagian utara Pyongyang.
Subscribe to RSS Feed Follow my relation on Twitter!